Memang, "Alangkah Lucunya Negeri Ini"

Sudah pada nonton film "Alangkah Lucunya Negeri Ini" belum??? Satire banget filmnya. Menohok sekali dan lucu. Alangkah lucu...

Potret negeri kita tercinta, Indonesia Raya, ditunjukkan secara lugas dan apa adanya dalam film ini. Tidak ada yang ditutup-tutupi, meski pula tidak ada yang tersinggung karenanya sebab dialog cerkas tentang Indonesia itu muncul dari mulut bocah-bocah jalanan. Siapa yang mau menentang suara anak-anak?!-satu-satunya makhluk bumi yang masih bisa dikategorikan polos dan murni. Maka, semua ironi tentang kebobrokan (pemerintah) negeri kita tampak "baik-baik saja". Keburukan itu tampak natural, seakan begitulah adanya, sedemikian alaminya.

Film ini ditulis oleh Musfar Yasin dan diperankan oleh Reza Rahadian, Deddy Mizwar, Slamet Rahardjo, Jaja Mihardja, Tio Pakusadewo, Asrul Dahlan, Ratu Tika Bravani, Rina Hasyim, Sakurta Ginting, Sonia, dan Teuku Edwin. Ceritanya mengenai pengangguran ibu kota yang pada akhirnya bukan lagi bekerja pada suatu perusahaan, melainkan membuka lapangan kerja sendiri, yaitu menjadi pengelola anak-anak jalanan pencopet! Manajemen Sumber Daya Manusia, itulah bidang pekerjaannya seperti yang diungkapkannya kepada sang ayah. Dikatakan membuka lapangan kerja sendiri, sebab selain mengelola keuangan para pencopet usia sekolahan itu, ia juga mengajak teman-temannya sepengangguran untuk bekerja di "perusahaan"-nya. Sebut saja, pengangguran sarjana pendidikan yang-akhirnya-berhasil-bekerja sebagai guru dengan murid anak-anak pencopet itu.

Meskipun demikian, Sang Manajer Sumber Daya Manusia ini, toh, berhasil juga membawa perubahan dalam lingkungan anak-anak pencopet itu. Uang hasil mencopet mereka benar-benar dikelola secara amanah. Ditabung di bank, dibuatkan rekening dan ATM-nya, dibelikan motor untuk sarana sang manajer bekerja, dan yang terpenting, dijadikan modal penyediaan barang asongan. Ya, tujuan akhir manajemen ini adalah menghentikan aktivitas mencopet anak-anak itu dan menjadikan mereka pedagang asongan. Pekerjaan ini lebih aman buat mereka dan tentu saja, halal.

Kamu harus menontonnya. Film ini sedih meskipun dibumbui dengan hal-hal lucu. Aktor kawakan sekelas Deddy Nizwar dan Slamet Rahardjo yang berperan di sini menambah faktor wajib-tonton film bertemakan sosial tersebut. Ada sesuatu yang akan menyentuh hatimu usai menontonnya. Serius. Saya aja sampai menitikkan air mata.

Selamat menonton ya, teman! :)


0 comments: