Catatan untuk Rey

Rey, sudah semakin dekat, ya? Apa kamu siap? Kalau aku, harus. Mentalku sudah semakin terlatih, terutama selama berbulan-bulan mengandungmu dalam rahimku ini. Bagiku, pelajaran dari kehamilan keduaku kali ini perihal menjadi seorang ibu adalah tentang kekuatan. Kalau kakakmu kemarin itu tentang kesabaran, sekarang kekuatan.

Menjadi seorang ibu ternyata adalah tentang kekuatan, Rey. Setelah sebelumnya kami dibekali tentang makna kesabaran, kini waktunya seorang ibu sepertiku belajar tentang arti kekuatan. Bersama kamu dalam tubuhku, aku diajari apa itu artinya menjadi kuat, seorang perempuan yang tangguh, ibu yang teguh berdiri dalam keadaan apa pun demi peran hidupnya. Aku mensyukuri kehamilan ini meskipun kamu tahu apa yang terjadi di awal, bahkan mungkin sebelumnya, dan tentu saja sepanjang kehamilanku. Kita telah melewati banyak hal, ya? Dan, faktanya, kita semua terlalu kuat untuk semua ini.

Rey, rasanya aku ingin minta maaf padamu. Tapi, apa itu masih penting untuk saat ini? Aku telah memilih dan membuat keputusan. Aku hanya perlu menjalani semua peranku karena memang begitulah hidup, Rey. Aku menyukaimu karena sebenarnya aku tidak perlu terlalu berbicara banyak. Kamu mengetahui lebih baik daripada aku. Kamu memahami lebih besar kehidupan ini daripada yang aku bisa. Aku hanya perlu mendengarkan rahasia-rahasia yang disampaikan kehidupan melalui cara-cara yang terkadang tidak aku suka. Tapi, di situlah barangkali letak kekuatan itu, sesuatu yang dapat mengubah jalan hidup kita sekaligus mewujudkan mimpi-mimpi kita. Agak sedikit radikal, mungkin, tapi itulah yang dimaksud dengan kekuatan.

You never know how strong you are until being strong is the only choice you have (Cayla Mills).

Kekuatan adalah pilihan. Sebuah awal dan akhir. Bukan keterpaksaan, bukan ketertekanan.
Kekuatan adalah jalan yang harus ditempuh oleh seorang ibu, juga seorang anak, bahkan setiap orang untuk sampai kepada titik yang para bijaksana sebut dengan KESEJATIAN.

Menjadi seorang ibu adalah tentang kekuatan, Rey...

0 comments: