Perjalanan tiap orang mungkin berbeda. Tapi, apa salahnya belajar dari pengalaman orang lain dalam menjalani hidup. Meskipun tinggal serumah, aku dan suamiku, termasuk juga anak-anakku tetaplah sebuah entitas yang berbeda di mata alam semesta ini. Kami saling berkaitan, saling terkoneksi, tapi kami juga punya jalan dan pikiran sendiri-sendiri yang sampai kapan pun tidak akan bisa dipersatukan. Itulah yang namanya diri sejati.
Tapi, keluarga memudahkan jalan kita dalam menjalani hidup dan mencari. Keluarga ada untuk saling menguatkan, menolong, menghibur, membimbing, menemani. Keluarga adalah orang pertama yang akan memeluk dan kita peluk dalam kehidupan ini. Keluarga adalah penopang dari segalanya.
Permasalahan manusia itu pelik. Aku hanya ingin mengatakan kepada diriku sendiri:
Jangan menyerah, Devi! Di antara yang terus bergulir ini dengan segala dinamika perasaannya yang tidak stabil dan melelahkan, akan selalu ada saja peluang itu, bersembunyi maupun tidak, yang bisa saja terlewat jika kamu menyerah pada keadaan.
Namun, di luar itu pula, seimbanglah! Tidak ada gunanya terlalu keras pada diri sendiri, sementara kita tidak benar-benar meresapi makna kehidupan ini dengan segala kegetirannya.
Hidup memang berat, tapi selalu bisa diusahakan. Meskipun berat, tetap akan selalu ada jalan.
Se la lu.
0 comments:
Posting Komentar