Mungkin sudah saatnya saya membayangkan diri menjadi angin. Melihat daun-daun di ujung tertinggi pohon itu bergoyangan membuat saya berpikir, kenapa saya terlahir menjadi manusia?
k e n a p a ?
k e n a p a ?
Angin |
tentang humanisme, spiritualisme, eklektisisme, musik, film, bacaan: mengelupasi kesadaran yang berlapis-lapis
Angin |
0 comments:
Posting Komentar