Pulau Seribu

Adik iparku yang guru SD dan musisi Nada Fiksi dari Bandung itu, orangnya gendut, botak, dan suka sekali nyanyi-nyanyi pakai gitar. Libur lebaran kemarin dia mampir ke rumah. Bangun tidur langsung ambil gitar akustik junior buat anak-anak dan minta aku nyanyikan lagu. Kontan aku yang lagi asyik duduk-duduk santai sama Mama, ditodong suruh nyanyi begitu, ya jadi asal menyanyi saja apa yang terlintas di pikiran. Malah, mungkin enggak sempat mikir, tahu-tahu aku nyanyi saja sebuah lagu.

Waktu terang bulan
Ku pergi berlayar
Pergi menuju Pulau Seribu
Pulau indah permai
Dengan pemandangan
Nyiur melambai di sepanjang pantai...

Ayo, kawan semua pergi ke sana!
Pulau Seribu memikat hati sungguh indah 

Angin sepoi-sepoi
Perahu berlayar
Menuju pantai Pulau Seribu

Lagu lawas, sangat lawas. Untung adik iparku itu musisi yang enggak kalah lawas, dia iringi aku nyanyi pakai gitar dengan lancarnya. Hehe. Tahu enggak, itu lagu apa?

Judulnya Pulau Seribu. Demi tuhan, ketika menyanyikannya kemarin itu, aku belum sempat cari siapa yang nyanyi dan berasal dari tahun berapakah lagu ini. Aku hanya tiba-tiba ingat lagu Pulau Seribu itu. Begitu saja, setelah lama dia tak pernah hadir dalam hidupku, mungkin lebih dari dua puluh tahun silam, seperti dikunjungi ruh dari masa lalu yang membisikkan ke telingaku sebuah lagu lama. Aku jadi emejing sendiri.

Mama kemudian cerita, adik keduanya yang sudah meninggal sejak masih usia TK, suka sekali menyanyikan lagu Pulau Seribu. Itu adalah lagu favoritnya, di mana-mana dia sering menyanyikan. Mama pun mengenang, almarhum adik perempuannya itu sungguh menggemaskan dan riang. Banyak orang suka padanya. Sayang, dia meninggal sejak masih kecil sekali karena penyakit tifus.

Mendengar cerita Mama, aku lantas berpikir, jadi itu lagu tahun berapa, ya? Mungkin tahun '60-an? Lama sekali, dong! Bisa-bisanya aku nyanyikan lagu yang bahkan kedua orang tuaku saja usianya masih kecil-kecil saat ada lagu itu!

Hari ini aku googling dan mendapati bahwa lagu Pulau Seribu dinyanyikan oleh Tetty Kadi sekitar tahun 1960-an. Tepatnya aku tidak tahu, mungkin 1966, membaca komentar yang ada di bawah video Youtube-nya? Entahlah. 

Aku pun punya kisahku sendiri dengan lagu itu, kisah yang membawa perkenalanku dengan lagu Pulau Seribu. Ketika itu aku kelas 3 SD dan akan mengikuti lomba menyanyi di kelas dalam rangka yang aku lupa. Aku bingung mau menyanyikan lagu apa. Ada tiga kandidat lagu yang direferensikan oleh orang tuaku, terutama Papa, untuk aku nyanyikan saat lomba: Gang Kelinci (same aje lawasnye...), Pulau Seribu, dan Danau Toba (lagu dari album seorang pengamen cilik yang pernah hit pada masaku, ingat enggak?) Setelah latihan berkali-kali di rumah, bernyanyi di depan kedua orang tuaku seperti artis cilik yang mau pentas, akhirnya kuputuskan untuk nyanyi lagu Danau Toba saja. Lupa atas pertimbangan apa, mungkin biar enggak dibilang anak jadul kali, ya? Hehe. Ya sudah, kutinggalkanlah dua lagu lawas yang sudah sangat familiar di telingaku itu, dan berlombalah aku. Eh, dapat juara tiga. :)

Begitulah, meskipun lahir di tahun '80-an, tapi karena orang tuaku, terutama Papa, cukup punya sense of music yang baik, jadi turut diperkenalkannyalah aku dengan lagu-lagu pada masanya. Gang Kelinci, Pulau Seribu, Pergi ke Bulan seperti sudah makanan sehari-hari saja, padahal usiaku dengan lagu-lagu itu ketika menjadi hit terlampau jauh. Tapi, mungkin, ada manusia zaman sekarang lainnya yang sama sepertiku ketika kecilnya, sering diperkenalkan dengan lagu-lagu lawas oleh orang tuanya. Ayo, ngaku!

Well, ini dia kita tampilkan: Tetty Kadi dengan Pulau Seribu. Selamat menikmati... :) 


0 comments: